LANDAK-Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Landak melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting yang di hadiri Penata KKB Ahli Madya BKKBN Kalbar Muslimat, S.Sos. M.Si, kader kampung KB Desa Mungguk dan Desa Ambarang Kecamatan Ngabang. (19/08/2024)
Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting dengan bahan pangan lokal, bahan pangan tidak perlu yang mahal cukup yang terjangkau dan memiliki kandungan gizi yang baik bagi tumbuh kembang. Sasaran kegiatan Dashat adalah Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Balita dan Calon Pengantin. Mengapa kelompok tersebut adalah target DASHAT, karena ibu hamil, ibu menyusui, balita dan Calon Pengantin adalah kategori Keluarga Beresiko Stunting.
Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Sinel, SH pada sambutannya menjelaskan “ Kegiatan DASHAT ini sangat bermanfaat karena menggunakan pangan lokal yang diproduksi di wilayah sekitar dan tersedia dekat dengan masyarakat, mudah mendapatkan pangan yang segar atau baru, mengurangi terjadinya kehilangan gizi, terutama vitamin, lebih terjangkau oleh masyarakat bila diproduksi dalam jumlah banyak dan dikonsumsi oleh banyak orang “ Ungkap Plt,Kepala DSP3AKB tersebut.
"DASHAT diharapkan bisa memenuhi kebutuhan gizi anak stunting, ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga risiko stunting. Selain itu, diharapkan dengan adanya pengetahuan dan ketrampilan penyiapan pangan, kita mampu memberikan pangan sehat dan bergizi menggunakan sumber daya lokal kepada keluarga yang ada dirumah" tutur Sinel, SH.
Dan pada kegiatan ini Nutrisionis Ahli Muda Tri Hidayat, S.Gz., M.Gz.RD memaparkan “ Penyebab masalah stunting adalah kondisi kesehatan dan asupan nutrisi yang tidak optimal, dengan adanya kegiatan DASHAT tiap ibu hamil, ibu yang hendak hamil dan ibu menyusui dan Calon Pengantin, lebih diperhatikan asupan nutrisinya sehingga lahir generasi penerus yang optimal, sehat dan berkualitas “ Jelas Nutrisionis yang murah senyum ini.
Ibarat sebuah pertempuran, komitmen pemerintah saat ini adalah menempatkan stunting sebagai musuh yang harus dikalahkan. Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang, tetapi dalam jangka panjang, seperti menghambat pertumbuhan syaraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas. Seperti yang kita semua tahu bahwa permasalahan stunting merupakan prioritas nasional.
Kegiatan di akhiri dengan praktek memasak masakan bergizi seimbang, yang di ikuti dan di praktekkan oleh peserta yang hadir pada kegiatan tersebut. Ikhsan