Landak- Senin (29/07/24) dilakukan pembinaan di desa binaan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Landak Desa Sungai Segak Kecamatan Sebangki berdasarkan Surat Tugas dari Pj. Bupati Landak Nomor : 400.7.1/1036/SOSBUD-BAPPEDA Tanggal 12 Juli 2024. Hal ini dilakukan untuk bersama-sama membahas dan mencari solusi terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting di desa Sungai Segak Kecamatan Sebangki.
Hadir pada kegiatan tersebut Plt. Kepala Dinas Sosial PPPA dan KB, Sinel, SH beserta Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan penanganan Fakir Miskin Sri Wahyuni, SKM, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Suswanti, SKM, MKM, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Data Penduduk Catur Sekardewi, S.Sos, Kepala Puskemas Sebangki serta Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Sebangki.
Pada pertemuan tatap muka tersebut Kepala Desa Sungai Segak Moh. Syarif, S.Pd beserta seluruh jajaran juga menghadirkan kader posyandu dan keluarga yang memiliki anak Stunting, disela kegiatan tersebut dilakukan praktek mengolah pangan lokal bagi keluarga stunting agar dapat diterapkan dalam memenuhi gizi anak dan keluarga untuk menurunkan angka stunting di Desa Sungai Segak serta menyerahkan bantuan telur kepada keluarga yang memiliki anak stunting.
Kepala Desa Sungai Segak menyambut baik kegiatan tersebut, karena perhatian dan dukungan langsung dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Landak sangat besar manfaatnya dan menambah semangat aparat desa serta masyarakat di Desa Sungai Segak dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Tahun 2024.
Dalam pertemuan ini Sinel, SH mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh seluruh kader posyandu dan masyarakat Desa Sungai Segak dalam mendukung program penurunan stunting. “ Namun, kita harus terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan cakupan program” Ujar Plt Kepala Dinas tersebut.
Pada kesempatan ini, Plt Kepala Dinas Sosial PPPA dan KB menekankan beberapa hal penting, “Kader posyandu memiliki peran yang sangat strategis dalam deteksi dini kasus stunting, memberikan konseling gizi, dan memantau pertumbuhan balita, Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan asupan gizi yang baik kepada anak, serta menjaga kebersihan lingkungan, Pentingnya kerjasama lintas sektor, Penurunan stunting tidak dapat dilakukan oleh satu sektor saja, tetapi membutuhkan kerjasama lintas sektor, mulai dari kesehatan, pertanian, pendidikan, hingga pemberdayaan masyarakat, Peningkatan Kesadaran Masyarakat karena penting bagi kita semua untuk terus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik bagi anak-anak kita, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat harus terus dilakukan secara berkelanjutan “ kata Sinel, SH.
Harapan dari semua pihak semoga pertemuan pembinaan ini dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dan rencana aksi yang efektif untuk percepatan penurunan stunting di desa Sungai Segak. Dengan harapan menjadikan pertemuan ini sebagai momentum untuk lebih giat dan lebih semangat dalam upaya kita bersama, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah desa, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Desa Sungai Segak, dapat mencapai target penurunan stunting. Ikhsan