LANDAK (DSP3AKB) - Presiden Republik Indonesia telah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dibawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebagai koordinator atau Ketua Pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia.Pemerintah Indonesia telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional. Komitmen ini terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024.
Hal ini sejalan dengan Keputusan Bupati Landak tentang penetapan Desa Prioritas Pencegahan dan Penanganan Stunting Serta Intervensi Gizi Spesifik dan Sensitif di Kabupaten Landak Tahun 2021.
Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan Bagi Ibu dan Keluarga yang dilaksanakan di Desa Sebangki Kecamatan Sebangki di ikuti oleh ibu-ibu hamil dan yang memiliki balita, pada kesempatan ini narasumber yang memberikan materi Nutrisionis Muda Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Ya' Moh. Taslim, S. T. Gizi dan Antonia Inawati, S. Tr. Keb, Bidan Koordinator bagian KB & KIA Puskesmas Sebangki,Jum’at (11/06/21).
Kepala Desa Sebangki dalam ini memberikan sambutan tentang bagaimana pola pengasuhan terhadap balita, memperhatikan tumbuh kembang anak agar kelak anak menjadi sehat dan cerdas.
turut hadir pada kegiatan ini Ketua IPeKB Kabupaten Landak Firmansyah, SE, yang juga memberikan dorongan dan semangat kepada peserta kegiatan “Menghindari terjadinya stunting memang memerlukan ketekunan dan usaha yang menyeluruh dari semua pihak, Ingat, tanggung jawab ini bukan hanya milik para ibu, melainkan milik seluruh anggota keluarga “ ungkap Firmansyah.
Viator selaku Penyuluh KB Kecamatan Sebangki sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan di Desa Sebangki, "sangat mengharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut, karena peran serta pemerintah dalam penanganan Stunting di Kecamatan Sebangki sangat kita harapkan dan salah satu yang telah melakukan intervensi kegiatan di Desa Stunting adalah Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana melalui kegiatan pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan (HPK) bagi ibu dan keluarga serta sosialisasi kesehatan reproduksi remaja bagi calon pengantin" ujarnya.(nz).